Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran Experiential Learning
Pembelajaran berbasis Experiential Learning mengikuti siklus yang berkelanjutan yang melibatkan beberapa tahapan. Setiap tahapan dalam siklus ini memegang peran penting dalam pembentukan pemahaman dan keterampilan peserta didik. Berikut adalah penjelasan tentang tahapan pelaksanaan dan siklus pembelajaran Experiential Learning:
Tahapan Pengalaman Konkrit (Concrete Experience)
- Tahap pertama dalam siklus ini adalah pengalaman langsung. Peserta didik terlibat dalam aktivitas praktis atau pengalaman yang menarik yang terkait dengan topik pembelajaran. Ini bisa berupa proyek, simulasi, eksperimen, diskusi kelompok, atau kunjungan lapangan.
- Peserta didik merasakan, melibatkan diri, dan mengalami konsep dalam konteks praktis. Mereka menghadapi tantangan, masalah, atau situasi yang perlu mereka selesaikan.
Tahapan Refleksi (Reflective Observation)
- Setelah mengalami pengalaman, peserta didik melanjutkan dengan tahap refleksi. Mereka diminta untuk merenungkan pengalaman mereka secara mendalam. Ini melibatkan penilaian kritis tentang apa yang telah terjadi, apa yang mereka pelajari, dan bagaimana pengalaman tersebut memengaruhi pemikiran dan perasaan mereka.
- Peserta didik dapat mencatat refleksi mereka dalam jurnal, berpartisipasi dalam diskusi kelompok, atau berbicara dengan instruktur atau mentor tentang pengalaman mereka.
Abstraksi (Abstract Conceptualization)
- Tahap abstraksi adalah saat peserta didik mencoba menggambarkan atau mengekstraksi konsep atau prinsip yang dapat diterapkan dalam situasi yang lebih luas. Mereka mencoba mengaitkan pengalaman konkret mereka dengan konsep abstrak yang relevan.
- Ini adalah saat di mana peserta didik mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep dan membangun hubungan antara pengalaman praktis dan konsep-konsep yang mereka pelajari sebelumnya.
Tahapan Penerapan (Active Experimentation)
- Tahap terakhir dalam siklus ini adalah penerapan. Peserta didik menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dari pengalaman mereka dalam situasi dunia nyata atau dalam tugas yang berbeda. Ini adalah tahap di mana mereka mengambil tindakan konkret untuk menguji pemahaman mereka dan menerapkan konsep yang telah mereka pelajari.
- Proses ini memungkinkan peserta didik untuk melihat nilai dari pembelajaran mereka dan mengukur relevansi materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah tahapan penerapan, siklus Experiential Learning dapat berlanjut dengan mengulangi langkah-langkah tersebut dalam konteks pembelajaran yang berbeda. Proses ini adalah siklus yang berkelanjutan dan berulang, memungkinkan peserta didik untuk terus memperdalam pemahaman mereka, mengembangkan keterampilan baru, dan mengaitkan pengalaman praktis mereka dengan konsep yang lebih abstrak. Hal ini membantu peserta didik untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam, pemikiran kritis yang kuat, dan keterampilan yang relevan dalam berbagai aspek kehidupan mereka.