Pembelajaran Yang Menyenangkan
Pembelajaran yang menyenangkan menjadi bagian yang penting dari sebuah proses belajar. Kita sering mendengar peserta didik mengungkapkan kesenangannya pada pembelajaran mata pelajaran atau sebaliknya. Hal ini terjadi karena banyak faktor, di antaranya adalah dari cara mengajar atau metode pengajarannya. Sebenarnya senang dan tidak itu relatif, namun biasanya hal tersebut dinilai oleh peserta didik dari performa pendidik dalam menyajikan pembelajaran di kelas. Pembelajaran menyenangkan merupakan pembelajaran yang didesain sedemikian rupa sehingga memberikan suasana penuh keceriaan, menyenangkan dan yang paling utama tidak membosankan.
Belajar yang menyenangkan adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa merasa antusias, terlibat, dan menikmati pengalaman belajar mereka. Pada hakikatnya adalah proses yang mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar peserta didik sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses belajar. Hal ini dapat dikatakan sebagai proses memberikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik dalam melakukan proses belajar. Peran pendidik sebagai pembimbing harus memperhatikan karakteristik peserta didik. Dalam proses pembelajaran kita akan menemukan keragaman karakteristik peserta didik. Contohnya, ada yang lamban mencerna materi pelajaran ada pula yang cepat. Kedua perbedaan inilah yang menyebabkan pendidik harus mampu mengatur strategi dalam pemblajaran agar sesuai dengan kondisi setiap peserta didik. Oleh karena itu, jika hakikat belajar adalah perubahan.
Performa seperti apakah yang akan membuat peserta didik senang? Apakah karena pendidiknya muda, energik, enak dipandang? Atau pendidik tersebut terlihat cerdas dan mampu menjelaskan dan mengelola pembelajaran dengan baik? Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadikan indikator yang bisa dijadikan acuan sederhana sebagai kulit luar dari aktivitas pendidik dan peserta didik di kelas. Pmbelajaran yang menyenangkan dan bermakna adalah kegiatan pembelajaran yang dapat membuat suasana hati merasa senang, puas, sehingga menyukai mata pelajaran yang diajarkan oleh pendidik.
Dengan demikian, pembelajarn yang menyenangkan dan bermakna dapat menggugah keinginan belajar peserta didik menjadi lebih baik dan termotivasi untuk menyerap informasi lebih banyak serta berusaha selalu melanjutkan keingintahuannya. Selain itu, juga dapat memberikan tantangan kepada peserta didik untuk berpikir kritis, mau mempelajari sesuatu yang baru sampai menggalinya lebih dalam, dengan percaya diri serta mandiri sehingga mampu mengembangkan potensi diri secara optimal. Dengan demikian, diharapkan kelak peserta didik menjadi manusia yang berkarakter, percaya diri, dan menjadi dirinya sendiri. Belajar yang menyenangkan merupakan tantangan tersendiri bagi pendidik, karena memerlukan perhatian lebih yang bukan sekadar mentransfer ilmu pengetahuan terkait dengan konten pelajaran.