Student Team Achievement Divisions (STAD)
Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan efektif, dikembangkan oleh Robert Slavin pada tahun 1980-an. Model ini menekankan pada kerjasama antar siswa dalam kelompok belajar yang heterogen untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal.
Karakteristik STAD
- Pembentukan Kelompok Heterogen: Siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang dengan tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang yang beragam.
- Penekanan pada Kemampuan Individu: Setiap anggota tim memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda sesuai dengan kemampuannya.
- Gunakan Struktur Pembelajaran yang Kooperatif: Siswa bekerja sama untuk menyelesaikan tugas, saling membantu, dan saling memotivasi.
- Penilaian Kinerja Individu dan Kelompok: Setiap siswa dinilai berdasarkan kinerjanya sendiri dan kontribusinya terhadap tim.
- Penggunaan Penghargaan dan Pengakuan: Tim yang mencapai prestasi tinggi mendapatkan penghargaan dan pengakuan.
Langkah-langkah Penerapan STAD
Sintak STAD terdiri dari 6 langkah utama, yaitu:
Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut, dan memotivasi siswa belajar.
- Guru dapat menggunakan berbagai metode untuk memotivasi siswa, seperti cerita, pertanyaan, atau contoh.
Menyajikan Informasi
- Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan presentasi, ceramah, atau diskusi.
- Guru dapat menggunakan berbagai media pembelajaran seperti buku teks, gambar, video, atau internet.
Mengorganisasikan Siswa ke dalam Kelompok-kelompok Belajar
- Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang.
- Kelompok harus heterogen, yaitu terdiri dari siswa dengan tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang yang beragam.
- Guru dapat menggunakan berbagai cara untuk membagi siswa, seperti pengundian, penunjukan, atau berdasarkan kesukaan.
Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar
- Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok.
- Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan tugas, dan memastikan bahwa semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
- Guru dapat memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan.
Evaluasi
- Setiap siswa mengerjakan tes individu untuk mengukur pemahamannya terhadap materi.
- Guru menilai kinerja kelompok berdasarkan hasil tes individu.
- Guru dapat menggunakan berbagai metode penilaian, seperti tes tertulis, kuis, atau proyek.
Memberikan Penghargaan dan Pengakuan
- Tim yang mencapai prestasi tinggi mendapatkan penghargaan dan pengakuan.
- Guru dapat memberikan penghargaan dalam bentuk pujian, hadiah, atau sertifikat.
- Penghargaan dan pengakuan dapat memotivasi siswa untuk terus belajar dan meningkatkan prestasinya.
Catatan:
- Guru dapat memodifikasi sintak STAD sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pembelajaran.
- Penting untuk memastikan bahwa semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dan mendapatkan manfaat dari STAD.
Manfaat STAD
- Meningkatkan Hasil Belajar: STAD terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada berbagai mata pelajaran.
- Meningkatkan Motivasi Belajar: Siswa yang terlibat dalam STAD lebih termotivasi untuk belajar karena mereka merasa saling didukung dan dihargai.
- Mengembangkan Keterampilan Interpersonal: STAD membantu siswa mengembangkan keterampilan interpersonal seperti komunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan.
- Meningkatkan Sikap Positif terhadap Belajar: Siswa yang terlibat dalam STAD memiliki sikap yang lebih positif terhadap belajar.
Kelebihan STAD
- Mudah Diimplementasikan: STAD mudah diimplementasikan oleh guru dengan berbagai tingkat pengalaman.
- Dapat Digunakan untuk Berbagai Mata Pelajaran: STAD dapat digunakan untuk berbagai mata pelajaran, mulai dari matematika dan sains hingga bahasa dan seni.
- Meningkatkan Keterlibatan Siswa: STAD dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
Kekurangan STAD
- Memerlukan Waktu Persiapan: Guru perlu meluangkan waktu untuk mempersiapkan pembelajaran STAD dengan baik.
- Memerlukan Manajemen Kelas yang Efektif: Guru perlu memiliki keterampilan manajemen kelas yang efektif untuk memastikan kelancaran pelaksanaan STAD.
- Mungkin Tidak Cocok untuk Semua Siswa: STAD mungkin tidak cocok untuk semua siswa, terutama bagi siswa yang lebih suka belajar secara mandiri.
Kesimpulan
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar, motivasi belajar, dan keterampilan interpersonal siswa. Student Team Achievement Divisions STAD mudah diimplementasikan dan dapat digunakan untuk berbagai mata pelajaran.
Namun, guru perlu mempersiapkan pembelajaran dengan baik, memiliki keterampilan manajemen kelas yang efektif, dan memastikan bahwa Student Team Achievement Divisions STAD cocok untuk semua siswa.