Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat akan mengalami hidrolisis sebagian (parsial) tapi cukup untuk mengubah pH larutan.
Contoh, Garam CH3COONa
Penentuan Rumus Kh
Dalam air, CH3COONa terionisasi sempurna membentuk ion Na+ dan ion CH3COO–. Ion Na+ berasal dari basa kuat (NaOH), tidak bereaksi dengan air, sedangkan CH3COO– berasal dari asam lemah (CH3COOH), bereaksi dengan air. Jadi, CH3COONa terhidrolisis sebagian.
Na+(aq) + H2O(l) ↛ tidak ada reaksi
Reaksi (2) merupakan reaksi kesetimbangan, berarti ada konstanta kesetimbangan.
Perhatikan reaksi ionisasi asam lemah CH3COOH.
CH3COOH(aq) ⇄ CH3COO–(aq) + H+(aq)
berarti,
Perhatikan reaksi ionisasi air H2O.
H2O(l) ⇄ H+(aq) + OH–(aq)
Kw = [H+][OH–]
Substitusi harga-harga 1/Ka, Kw pada persamaan Kh .
Jadi:
Dimana:
Kh = tetapan hidrolisis
Kw = tetapan kesetimbangan air
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
Penentuan Rumus [OH–]
Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut:
CH3COO–(aq) + H2O(l) ⇄ CH3COOH(aq) + OH–(aq)
Oleh karena [CH3COOH] = [OH–], dan [CH3COO–] adalah garam, maka diberikan simbol [Cg].
Dengan demikian maka;
Dimana [Cg] = konsentrasi garam.
Untuk garam yang mempunyai basa konjugasi diikat lebih dari satu, seperti (CH3COOH)2Ba, maka:
Jadi hidrolisis garam (CH3COOH)2Ba mempunyai rumus:
