Cooperative Learning Tipe Jigsaw

Cooperative Learning Tipe Jigsaw, atau Jigsaw, adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan mengembangkan keterampilan interpersonal siswa. Model ini menekankan pada kerjasama antar siswa dalam kelompok belajar yang heterogen untuk mencapai pemahaman yang mendalam terhadap materi pembelajaran.

Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw ini menekankan pada kerjasama antar siswa dalam kelompok belajar yang heterogen untuk mencapai pemahaman yang mendalam terhadap materi pembelajaran.

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar, pemahaman materi, dan keterampilan interpersonal siswa. Jigsaw mudah diimplementasikan dan dapat digunakan untuk berbagai mata pelajaran.

Namun, guru perlu mempersiapkan pembelajaran dengan baik, memiliki keterampilan manajemen kelas yang efektif, dan memastikan bahwa Jigsaw cocok untuk semua siswa.

Karakteristik Jigsaw

  • Pembentukan Kelompok Ahli: Siswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok ahli dan kelompok asal.
  • Belajar Materi dalam Kelompok Ahli: Setiap siswa dalam kelompok ahli mempelajari bagian materi yang berbeda.
  • Penyampaian Materi oleh Anggota Kelompok Ahli: Setiap anggota kelompok ahli menyampaikan materi yang telah dipelajarinya kepada anggota kelompok asal.
  • Penilaian: Siswa dinilai berdasarkan pemahamannya terhadap seluruh materi pembelajaran.

Langkah-langkah Penerapan Jigsaw

Sintak Jigsaw terdiri dari 6 langkah utama, yaitu:

Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa
  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut, dan memotivasi siswa belajar.
  • Guru dapat menggunakan berbagai metode untuk memotivasi siswa, seperti cerita, pertanyaan, atau contoh.
Membagi Siswa ke dalam Kelompok-kelompok Belajar
  • Guru membagi siswa ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok ahli dan kelompok asal.
  • Kelompok ahli: terdiri dari 4-6 siswa dengan kemampuan yang beragam. Setiap siswa dalam kelompok ahli akan mempelajari bagian materi yang berbeda.
  • Kelompok asal: terdiri dari siswa-siswa dari kelompok ahli yang berbeda.
Mendistribusikan Materi Pembelajaran
  • Guru mendistribusikan materi pembelajaran kepada setiap siswa dalam kelompok ahli.
  • Pastikan setiap siswa dalam kelompok ahli mendapatkan materi yang berbeda.
Belajar dalam Kelompok Ahli
  • Siswa mempelajari bagian materi yang telah didistribusikan dalam kelompok ahli.
  • Siswa dapat berdiskusi, bertanya, dan saling membantu dalam memahami materi.
  • Guru dapat berkeliling kelas untuk mengamati dan membantu siswa yang mengalami kesulitan.
Penyampaian Materi oleh Anggota Kelompok Ahli
  • Setiap siswa dalam kelompok ahli kembali ke kelompok asalnya.
  • Masing-masing siswa bergiliran menyampaikan materi yang telah dipelajarinya kepada anggota kelompok asal.
  • Siswa lain dalam kelompok asal mendengarkan dengan seksama dan membuat catatan.
Penilaian dan Refleksi
  • Guru memberikan penilaian kepada siswa berdasarkan pemahamannya terhadap seluruh materi pembelajaran.
  • Siswa dapat melakukan refleksi tentang proses pembelajaran dan apa yang telah mereka pelajari.

Catatan:

  • Guru dapat memodifikasi sintak Jigsaw sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pembelajaran.
  • Penting untuk memastikan bahwa semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dan mendapatkan manfaat dari Jigsaw.

Manfaat Jigsaw

  • Meningkatkan Hasil Belajar: Jigsaw terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada berbagai mata pelajaran.
  • Meningkatkan Pemahaman Materi: Siswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pembelajaran karena mereka harus mempelajari dan menjelaskan materi kepada orang lain.
  • Mengembangkan Keterampilan Interpersonal: Jigsaw membantu siswa mengembangkan keterampilan interpersonal seperti komunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan.
  • Meningkatkan Sikap Positif terhadap Belajar: Siswa yang terlibat dalam Jigsaw memiliki sikap yang lebih positif terhadap belajar.

Kelebihan Jigsaw

  • Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Jigsaw dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
  • Membantu Siswa yang Berprestasi Rendah: Jigsaw dapat membantu siswa yang berprestasi rendah untuk belajar dengan lebih efektif.
  • Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi: Jigsaw membantu siswa mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.

Kekurangan Jigsaw

  • Memerlukan Waktu Persiapan: Guru perlu meluangkan waktu untuk mempersiapkan pembelajaran Jigsaw dengan baik.
  • Memerlukan Manajemen Kelas yang Efektif: Guru perlu memiliki keterampilan manajemen kelas yang efektif untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Jigsaw.
  • Mungkin Tidak Cocok untuk Semua Siswa: Jigsaw mungkin tidak cocok untuk semua siswa, terutama bagi siswa yang lebih suka belajar secara mandiri.

 

Mungkin Anda juga menyukai