Penilaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Penilaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka merupakan bagian penting untuk mengukur capaian peserta didik dalam mengembangkan profil tersebut. Penilaian ini dilakukan secara holistik, berkelanjutan, dan berpusat pada peserta didik.

Jenis Asesmen

Penilaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di akhir tahun ajaran menggunakan kombinasi dari tiga jenis asesmen yang dilakukan sepanjang pengerjaan projek:

  • Asesmen Diagnostik: Dilakukan sebelum projek dimulai. Tujuannya untuk mengukur kemampuan awal peserta didik. Ini membantu guru menentukan diferensiasi pembelajaran, alur projek, dan perkembangan sub-elemen antar fase dalam Profil Pelajar Pancasila.
  • Asesmen Formatif: Dilakukan guru secara berkala selama projek berlangsung. Biasanya menggunakan instrumen rubrik, umpan balik (lisan dan tertulis), observasi, diskusi, presentasi, jurnal, refleksi, dan esai.
  • Asesmen Sumatif: Dilakukan di akhir projek untuk mengukur pencapaian peserta didik dalam mengembangkan kompetensi Profil Pelajar Pancasila sesuai fase yang disasar.

Fokus penilaian pada rapor projek adalah bagaimana projek tersebut telah mengembangkan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang dipilih dalam tema projek di tahun ajaran tersebut.

Disamping penilaian formal, orang tua dan masyarakat juga bisa dilibatkan dalam proses penilaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Misalnya melalui pameran hasil projek, presentasi akhir projek di depan orang tua dan komunitas, atau umpan balik tertulis dari orang tua terhadap keterlibatan anak mereka dalam projek.

Untuk memastikan penilaian holistik, integrasikan penilaian diri peserta didik. Ini bisa dilakukan dengan meminta mereka membuat refleksi tertulis atau lisan tentang pembelajaran yang mereka peroleh selama projek. Refleksi ini bisa memuat hal-hal seperti pencapaian mereka dalam sub-elemen Profil Pelajar Pancasila, tantangan yang dihadapi, dan rencana untuk perbaikan di masa depan. Dengan menyertakan penilaian diri, peserta didik menjadi lebih sadar akan perkembangan mereka dan turut memiliki proses pembelajaran.

Penilaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka merupakan bagian penting untuk mengukur capaian peserta didik dalam mengembangkan profil tersebut. Penilaian ini dilakukan secara holistik, berkelanjutan, dan berpusat pada peserta didik.

Tujuan Penilaian P5

  • Mengukur capaian peserta didik dalam mengembangkan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila.
  • Memberikan umpan balik kepada peserta didik, guru, dan pihak lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
  • Mendukung akuntabilitas pelaksanaan projek.

Instrumen Penilaian P5

  • Rubrik: Digunakan untuk menilai produk dan kinerja peserta didik.
  • Observasi: Digunakan untuk mengamati perilaku dan interaksi peserta didik selama projek.
  • Umpan Balik: Digunakan untuk memberikan masukan kepada peserta didik tentang perkembangan mereka.
  • Portofolio: Digunakan untuk mengumpulkan dokumentasi pembelajaran peserta didik.
  • Refleksi Diri: Digunakan untuk membantu peserta didik memahami dan mengevaluasi pembelajaran mereka.

Penilaian P5 dilakukan oleh guru dan melibatkan peserta didik. Guru berperan sebagai fasilitator dan pemberi umpan balik, sedangkan peserta didik berperan aktif dalam menilai diri mereka sendiri dan rekan mereka.

Hasil penilaian dilaporkan dalam rapor semester 2 dengan format khusus. Rapor ini berbeda dengan rapor hasil belajar intrakurikuler.  Hasil projek menggambarkan perkembangan subelemen Profil Pelajar Pancasila yang dipilih dalam tema projek di tahun ajaran. Laporan ini memuat informasi tentang capaian peserta didik dalam mengembangkan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila.

Mungkin Anda juga menyukai