Alkoksi Alkana
Alkoksi alkana merupakan senyawa organik yang terbentuk dari reaksi antara alkohol dan alkana. Dalam senyawa ini, sebuah grup hidroksil (-OH) pada alkohol bereaksi dengan atom hidrogen pada alkana, menghasilkan air sebagai produk samping dan membentuk ikatan eter yang baru. Struktur molekul dapat direpresentasikan sebagai R-O-R’, di mana R dan R’ adalah rantai alkil yang dapat sama atau berbeda. Senyawa jenis ini memiliki karakteristik fisik dan kimia tertentu yang dipengaruhi oleh panjang dan cabang rantai alkilnya, seperti kelarutan dalam pelarut organik dan titik didih. Digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk sebagai pelarut, agen pembersih, dan intermediate dalam sintesis kimia organik.
Perhatikan rumus molekul dan rumus struktur pada tabel berikut!
No | Rumus Molekul | Rumus Struktur | Nama Senyawa |
1 | C2H6O | CH3-O-CH3 | metoksi metana |
2 | C3H8O | CH3-O-CH2-CH3 | metoksi etana |
3 | C4H10O | CH3-CH2-O-CH2-CH3 | etoksi etana |
Alkoksi alkana merupakan senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsi -O- yang terikat pada dua gugus alkil R-O-R’. Rumus umum molekulnya adalah CnH2n+2O. Senyawa ini dianggap turunan dialkil dari senyawa air.
Ada dua jenis senyawa yang didasarkan pada jenis gugus alkil yang terikat pada atom oksigen, yaitu kedua gugus alkil terikat pada atom oksigen sama (tunggal) dan dengan kedua gugus alkil yang terikat pada atom oksigen tidak sama (majemuk).
Contoh:
alkoksi alkana tunggal : CH3-O-CH3
alkoksi alkana majemuk : CH3-O-CH2-CH3.
Tata Nama
Ada dua cara tata nama yaitu
Berdasarkan IUPAC
- Urutan penulisan nama senyawa ini adalah alkoksi alkana
- Gugus alkil yang rantainya lebih pendek diberi nama alkoksi (-oksi) dan gugus alkil yang lebih panjang rantainya diberi nam alkana (-ana)
- Penomoran dimulai dari C ujung yang terdekat dengan gugus fungsi alkoksi dan C yang mengikat gugus fungsi diberi nomor terkecil
CH3-CH2-O-CH2-CH2-CH3 (1-etoksi propana)
Penamaan secara trivial, yaitu dengan menyebutkan nama alkil yang diikat gugus -O- diurutkan sesuai huruf abjad dan diikuti kata eter.
Contoh: CH3-O-CH3 (dimetil eter) CH3-O-CH2-CH3 ( etil metil eter)
Isomer
Senyawa alkoksi alkana mempunyai dua bentuk isomer, yaitu isomer posisi dan isomer rantai yang dimulai dari suku keempat (C4H10O).
Contoh:
Isomer posisi:
CH3-O-CH2-CH2-CH3 (1-metoksi propana)
CH3-CH2-O-CH2-CH3 ( etoksi etana)
Berisomer fungsi dengan alkanol karena mempunyai rumus molekul yang sama, tetapi mempunyai gugus fungsi yang berbeda
Contoh:
Rumus Molekul | Isomer | Isomer Alkanol |
C3H8O | CH3-O-CH2-CH3 metoksi etana | CH3-CH2-CH2-OH 1-propanol |
Sifat-sifat
Sifat Fisis
- Pada suhu kamar, dimetil eter berbentuk gas, senyawa sederhana berbentuk cairan mudah menguap, mudah terbakar, dan beracun
- Mempunyai titi didih dan titik leleh lebih kecil daripada suku alkana yang sama
- Sukar larut dalam air
- Merupakan senyawa nonelektronik
Sifat Kimia
- Merupakan molekul kurang polar
- Termasuk senyawa tidak reaktif
- Mudah terbakar dengan PCl5
R-O-R’ + PCl5 → R-Cl + R’-Cl + POCl3 - Bereaksi dengan asam halida
R-O-R’ + 2HI → R-I + R’-I + H2O - Dapat dibuat dari reaksi alkil halida dengan alkoksida
Kegunaan
- Dalam laboratorium digunakan sebagai pelarut senyawa nonpolar (lemak dan damar)
- Dalam bidang kesehatan digunakan sebagai obat bius.anestesi, yaitu dietil eter
Identifikasi
Untuk dapat membedakan antara alkoksi alkana dan alkanol dapat diidentifikasi dengan mereaksikan logam Na, di mana alkoksi alkana tidak dapat bereaksi dengan logam Na.
Reaksi secara umum :
R-O-R’ + Na → (alkoksi alkana)
2R-OH + Na → 2R-ONa + H2 (alkanol)