Alkanon
Alkanon merupakan sekelompok senyawa organik yang berada dalam kelas alkana, namun dengan sebuah pengecualian; mereka mengandung satu atom oksigen yang terikat secara kovalen ke dalam struktur karbon mereka, membentuk suatu gugus fungsional keton.
Alkanon atau keton merupakan senyawa karbon yang kedua tangannya diikat oleh gugus alkil (R). Gugus alkil yang diikat berjumlah sama atau tidak sama sehingga senyawa ini mempunyai bentuk rumus umum R-CO-R’ atau CnH2nO.
Kehadiran gugus keton memberikan sifat-sifat khas, seperti kecenderungan untuk membentuk ikatan hidrogen dengan senyawa lain dan solubilitas yang lebih tinggi dalam pelarut polar dibandingkan alkana murni.
Tata Nama
Ada dua cara pemberian nama alkanon, yaitu menurut IUPAC dan Trivial.
Menurut IUPAC
- Penamaannya dengan menggantikan akhiran -a pada alkana diganti dengan akhiran -on.
- Penomoran dimulai dari C ujung yang paling dekat dengan gugus fungsi dengan nomor terkecil.
- Cabang rantai disebut dahulu dan disusun menurut abjad dan diberi awalan yang menyatakan jumlah cabang, kemudian diberi awalan angka yang menujukkan letak cabang.
Contoh:
Menurut Trivial
Penamaan dengan menyebutkan alkil yang lebih kecil, kemudian alkil yang lebih bear diakhiri dengan kata keton. Kalau alkil sama besar diberi awalan di– pada alkilnya.
Isomer
mempunyai isomer rantai, isomer posisi, dan isomer fungsi.
Contoh: senyawa keton dengan rumus umum C5H10O mempunyai isomer sebagai berikut.
- Isomer Rantai
- Isomer posisi
- Isomer fungsi
Alkanon berisomer fungsi dengan alkanal, dimana keduanya mempunyai rumus umum sama yaitu C5H10O.
Sifat-sifat
Sifat Fisis
- Termasuk senyawa polar dan larut dalam air
- Titik didih lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif sama.
- mempunyai sifat fisis hampir sama untuk molekul yang bersesuaian.
Sifat Kimia
- Antar senyawa alkanon tidak terjadi ikatan hidrogen
- Kurang reaktif daripada aldehida
- Merupakan reduktor yang sangat lemah
- Reaksi Adisi
- Reaksi oksidasi
Senyawa alkanon tidak dapat dioksidasi oleh oksidator lemah, seperti pereaksi Fehling dan pereaksi Tollens karena gugus karbonilnya tidak mengandung atom H.
Kegunaan
Senyawa yang paling banyak digunakan adalah aseton (propanon). Kegunaan aseton antara lain:
- Pelarut senyawa organik seperti pernin, lak, cat kayu, dan cat kuku.
- Bahan baku dalam industri pembuatan kloroform dan iodoform
- Bahan antiledakan pada penyimpanan gas asetilena.
Identifikasi Alkanon dan Alkanal
Identifikasi alkanon dan alkanal dengan mereaksikan pereaksi Fehling dan pereaksi Tollenss.
- Alkanal + Fehling → endapan merah bata
- alkanon + Fehling → (tidak bereaksi)
- Alkanal + Tollens → cermin perak
- Alkanon + Tollens → (tidak bereaksi)