Salah satu upaya untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa adalah dengan mengubah kegiatan belajar yang monoton seperti kebanyakan berjalan saat ini. Yaitu dengan mengadakan program pembelajaran moving class (perpindahan kelas) dari ruang kelas satu ke ruang kelas yang lain yang disesuaikan dengan materi pelajaran. Model moving class ini belum banyak dilaksanakan di sekolah-sekolah.
Model Moving Class dapat merangsang perhatian siswa untuk ikut aktif dalam proses belajar mengajar. Karena model Moving Class menjadikan guru tidak lagi menempatkan diri sebagai subyek dan anak didik sebagai obyek melainkan menempatkan diri sebagai fasilitator di tengah-tengah siswa yang aktif mengeluarkan pendapat.
Pengertian Moving
Class Moving Class adalah salah satu sistem pembelajaran yang mana setiap guru mata pelajaran sudah siap mengajar di ruang kelas yang telah ditentukan sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya sehingga saat pergantian pelajaran bukan guru yang datang ke kelas siswa namun siswa datang ke kelas guru. Dalam sistem moving class ini, seorang siswa dituntut untuk kreatif dalam belajar. Guru sudah tidak saatnya lagi memerintahkan siswa untuk belajar. Namun siswa harus belajar dengan kesadaran diri, sehingga siswa mampu menguasai konsep dengan sepenuhnya. Dalam moving class ini terdapat penamaan kelas berdasarkan bidang studi misalnya kelas matematika, kelas PKn dan sebagainya.
Tujuan dan Manfaat dalam Moving Class
a. Menciptakan sistem pembelajaran baru dalam pembelajarannya
Upaya menciptakan sistem pembelajaran baru dalam pembelajaran di antaranya pengajaran dapat diselenggarakan dengan jumlah siswa yang banyak di bawah bimbingan seorang guru. Prinsip-prinsip individualitas dalam pengajaran dapat diterapkan melalui tugas-tugas individualitas maupun kelompok, siswa terlibat aktif melakukan tugas-tugas dengan tidak terikat pada ruangan yang terbatas. Sistem pembelajaran yang tidak terikat dalam satu kelas (moving class) diharapkan siswa lebih aktif dan mandiri melakukan aktifitasnya sendiri sehingga mendukung siswa lebih aktif dan mandiri, siswa dapat menyelesaikan tugas menurut kecakapan, minat dan perhatian. Sehingga siswa merasakan kenyamanan dalam pembelajaran.
b. Terjadinya kerja sama antar siswa dalam kegiatan belajar
Waktu pergantian mata pelajaran siswa harus berpindah dalam kelas yang berbeda sehingga dibutuhkan adanya kerja sama dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar aktif. Kegiatan belajar dan mengajar di kelas memang dapat menstimulasi belajar aktif, namun kemampuan untuk belajar melalui kegiatan kerjasama kelompok kecil akan memungkinkan siswa untuk menggalakkan kegiatan belajar aktif dengan khusus. Dengan adanya pembelajaran tematik melalui moving class diharapkan siswa belajar berinteraksi dengan yang lain, sehingga terciptanya kerjasama yang sinergis.
c. Memulihkan Motivasi Belajar Siswa
Sistem moving class bagi siswa tentunya secara psikologis akan selalu memperoleh suasana baru sehingga dapat mengurangi kebosanan di dalam kelas. Beberapa kelas siswa mengembangkan perasaan akrabnya terhadap teman kelas lainnya. Secara khusus peserta didik telah mengambil bagian dalam aktifitas belajar aktif. Siswa dapat mengasumsikan peran seseorang yang pekerjaannya adalah yang sedang mereka pelajari. Siswa diberi kenyataan pada tugas-tugas pekerjaan dengan sedikit instruksi sebelumnya dan mempelajari dengan melakukan. Siswa diberi kesempatan untuk meninggalkan ruangan kelas dan mencari latihan dari pekerja-pekerja yang dapat bertindak sebagai sumber bagi mereka dan kesemuanya itu dapat memotivasi belajar siswa dengan suasana yang baru. Maka akan tercipta pembelajaran yang menyenangkan.
d. Guru dapat mempersiapkan dan merencanakan materi secara baik
Keterkaitan guru terhadap program pembelajaran menjadikan guru terikat terhadap tujuan yang dirumuskan dalam program pembelajaran. Dengan kesiapan guru dalam menyampaikan materi akan menjadikan proses belajar mengajar berjalan lancar.
Kendala dan antisipasinya
No
Permasalahan
Antisipasi
1
Banyaknya waktu yang terbuang sewaktu perpindahan belajar
Membudayakan disiplin waktu perpindahan belajar
Membudayakan peserta didik jalan cepat
Meningkatkan kepedulian guru bagi peserta didik yang lambat hadir
2
Keributan sewaktu perpindahan belajar
Jadwal disusun memperhatikan perpindahan pada kelas yang terdekat
3
Kekurangan meja kursi peserta didik
Jumlah meja dan kursi setiap ruang mata pelajaran sebanyak kelompok peserta didik terbanyak
4
Kebersihan ruang mata pelajaran
Menjadwalkan piket peserta didik ruang matapelajaran
Meningkatkan kepedulian setiap guru mata pelajaran
Pemeriksaan piket peserta didik, setiap saat oleh penanggungjawab mapel/koordinator.
5
Peserta didik yang bolos belajar
Pengecekan kehadiran peserta didik oleh guru mata pelajaran
Pemeriksaan absensi peserta didik setiap saat oleh guru piket
Sumber: JUKNIS PELAKSANAAN SISTEM BELAJAR MOVING CLASS DI SMA, Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2010