Hukum Faraday

Hukum Faraday adalah salah satu prinsip dasar dalam ilmu elektromagnetisme yang merumuskan hubungan antara perubahan fluks magnetik dan induksi elektromagnetik.

Michael Faraday (1791-1869) dari Inggris pada tahun 1831-1832, menemukan hubungan kuantitatif antara masa zat yang dibebaskan pada elektrolisis dengan jumlah listrik yang digunakan. Penemuan ini disimpulkan dalam dua hukum sebagai berikut.

Hukum Faraday I

Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah listrik yang digunakan.”

contoh
Ag+(aq) + e → Ag(s)

Dari reaksi tersebut dapat terbaca bahwa 1 mol Ag+ menangkap 1 mol elektron untuk menghasilkan 1 mol logam perak (Ag).
Jumlah listrik yang dialirkan ke dalam sel elektrolisa untk mendapatkan 1 mol elektron yang terlibat dalam reaksi reduksi, dikenal sebagai satu Faraday. Dari hasil percobaan diketahui bahwa 1 Faraday setara dengan 96487 Coulumb, dan sering dibulatkan menjadi 96500 Coulumb.
1 F = 1 mol elektron
1 F = 96500 Coulumb

Jumlah muatan listrik sama dengan hasil kali kuat arus dengan waktu.
Q = i . t
dimana:
Q = muatan listrik (Coulumb)
i = kuat arus (ampere)
t = waktu (secon)

Jadi, rumus massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis sebagai berikut.
m = a . F

Dengan mengingat bahwa 1 Colulumb = 1 ampere detik, maka hukum Faraday I dapat dijabarkan menjadi

dimana:
m =  massa zat yang dibebaskan
a = massa ekuivalen
Ar = massa atom relatif
n = perubahan bilangan oksidasi
F = tetapan Faraday (96.500 Coulumb)
i = kuat arus listrik
t = waktu dalam secon

Hukum Faraday I juga dapat dijabarkan menjadi:

dimana

grek adalah mol elektron dari suatu reaksi, yang sama dengan perubahan bilangan oksidasi 1 mol zat. Dari rumusan di atas diperoleh:
jumlah Faraday = grek
jumlah Faraday = jumlah bilangan oksidasi 1 mol zat
jumlah Faraday = mol ekuivalen

Hukum Faraday II

“Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis berbanding lurus dengan massa ekuivalen zat itu.”

contoh
apabila arus listrik yang sama dihubungkan secara seri dan dialirkan selama t detik yang sama ke dalam dua atau lebih sel elektrolisis yang berbeda, maka perbandingan massa zat-zat yang dibebaskan sama dengan massa ekuivalennya. m₁ : m₂ = a₁ : a₂

Contoh 1
Buktikan bahwa muatan 1 mol elektron sama dengan 96.500 Coulumb

Lihat Jawaban

muatan 1 e = 1,602.10-9 Coulumb
1 mol = 6,02.1023 elektron
Jadi,
muatan 1 mol e = 6,02.1023 x 1,602.10-19
muatan 1 mol e = 96.440 Coulumb
muatan 1 mol e = 96.500 Coulumb (dibulatkan)

Contoh 2
Pada elektrolisis larutan CuSO4 terjadi reduksi ion Cu2+ menjadi Cu, sesuai dengan persamaan : Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)

    1. tentukan massa ekuivalen Cu (Ar Cu = 63,5)
    2. bila larutan CuSO4 dielektrolisis dengan listrik sejumlah 0,5 Faraday, tentukan massa Cu yang diendapkan
    3. bila larutan CuSO4 dielektrolisis dengan arus sebesar 10 ampere selama 100 detik, tentukan massa Cu yang dibebaskan
Lihat Jawaban

1. Menentukan massa ekuivalen Cu

Cu2+(aq) + 2e →Cu(s)
Ar Cu = 63,5
n = 2
maka

2. menentukan massa tembaga yang diendapkan :
m = a . F
m = 31,75 x 0,5
m = 15,875 gram

3. mementukan tembaga yang dibebaskan

Contoh 3
Arus listrik sebesar 500 coulumb dialirkan ke dalam larutan CuSO4. Jika Ar Cu = 63,5 tentukan banyaknya logam Cu yang dibebaskan pada elektrolisis tersebut.

Lihat Jawaban

Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
n = 2
i . t = 500 coulumb
Ar Cu = 63,5
Jadi Cu yang dibebaskan adalah sebesar

Contoh 4
Berapa Faraday arus listrik yang diperlukan untuk mengendapkan 10,8 gram logam perak (Ar Ag = 108) yang dialirkan ke dalam larutan AgNO3?

Lihat Jawaban

Ag+(aq) + e → Ag(s)
n = 1
m = 10,8
Ar = 108
Jadi arus listrik dalam satuan Faraday yang diperlukan adalah :

Mungkin Anda juga menyukai