Projek (P5) Tindak Lanjut dan Keberlanjutannya

Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.

Setelah satuan pendidikan dan pendidik merasa nyaman dan siap dengan pelaksanaan pembelajaran berbasis projek, ada beberapa contoh tindak lanjut yang bisa dilakukan untuk meningkatkan dampak projek profil:

  • Menjalin kerja sama dengan pihak mitra di luar satuan pendidikan, seperti orang tua, satuan pendidikan lain, juga komunitas, organisasi, dan pemerintah lokal, nasional, bahkan internasional. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan potensi dampak dari aksi dan praktik baik yang sudah dimulai. Yang awalnya hanya berpusat pada lingkungan satuan pendidikan untuk bisa diperluas ke ruang lingkup lebih besar. Seperti sekitar satuan pendidikan, kecamatan, kota, lalu nasional dan internasional.
  • Mengajak lingkungan satuan pendidikan untuk meneruskan aksi dan praktik baik yang sudah dijalankan selama projek profil. Misalnya: dalam projek profil “Sampahku, Tanggung Jawabku”, praktik baik dalam mengurangi dan mengorganisasi sampah. Dan ini dapat diteruskan dan menjadi kebudayaan dan kebiasaan baik satuan pendidikan.
  • Mengintegrasikan berbagai projek profil yang ada agar saling mendukung dan bukan berkompetisi. Misalnya: jika peserta didik kelas VII menjalankan projek profil “Sampahku, Tanggung Jawabku”. Peserta didik kelas IX menjalankan projek profil “Mengurangi Jejak Karbon”, pihak satuan pendidikan dapat membantu memfasilitasi kerja sama antar peserta didik dari kedua kegiatan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran dan pengetahuan peserta didik mengenai “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Kerja sama ini juga dapat membuat keduanya mempunyai dampak yang lebih besar.
  • Mengajak lingkungan satuan pendidikan untuk memikirkan cara mengoptimalkan dampak dan manfaatnya. Proses ini dapat mendorong lingkungan satuan pendidikan, terutama peserta didik untuk mengembangkan profil pelajar Pancasila dan menjadi agen perubahan sosial yang aktif terlibat menyelesaikan masalah sosial yang ada di masyarakat. Satuan pendidikan dalam hal ini dapat memaksimalkan perannya sebagai bagian penting dalam bermasyarakat dan bernegara. Misalnya, peserta didik dapat diajak untuk menggunakan berbagai media sosial secara positif.  Bahkan dengan mengampanyekan aksi dan menyebarkan praktik baik yang sudah dimulai.

Mungkin Anda juga menyukai