Berikut penjelasan dari model pembelajaran Pencapaian Konsep (Concept Attainment), Berfikir Induktif (Thinking inductively), dan Pemandu Awal (Advance Organizer).
a. Model Pencapaian Konsep (Concept Attainment Model) menitikberatkan pada pemberian sejumlah konsep terhadap siswa dengan tepat.
Langkah-langkah kegiatan dalam ini sebagai berikut.
1) Penyajian Data dan Identifikasi Konsep, dengan rincian kegiatan berikut.
- Guru menyajikan contoh yang sudah diberi label.
- Siswa membandingkan ciri-ciri untuk contoh positif dan contoh negatif
- Siswa membuat dan mengetes hipotesis
- Siswa membuat definisi tentang konsep atas dasar ciri-ciri utama atau esensial.
2) Mengetes Pencapaian Konsep, dengan rincian kegiatan berikut.
- Siswa mengidentifikasi tambahan contoh yang tidak diberi label dengan menyatakan ya atau tidak.
- Siswa menegaskan hipotesis, nama konsep, dan menyatakan kembali definisi konsep sesuai dengan ciri-ciri yang utama.
3) Menganalisis Strategi Berpikir, dengan rincian kegiatan berikut.
- Siswa mengungkapkan pemikirannya
- Siswa mendiskusikan hipotesis dan ciri-ciri konsep
- Siswa mendiskusikan tipe dan jumlah hipotesis.
b. Model Pembelajaran Berpikir Induktif bertujuan untuk melatih siswa dalam memahami, mengidentifikasi, dan menentukan keterhubungan antar konsepkonsep yang dipelajarinya untuk dikembangkan atau diaplikasikan dalam situasi atau permasalahan tertentu. Langkah-langkah model pembelajaran berpikir induktif adalah sebagai berikut
1. Formasi konsep (consept formation).
Kegiatan yang dilakukan pada langkah ini antara lain; 1) identifikasi dan numerasi data yang relevan dengan topik atau permasalahan; 2) mengelompokan data yang memiliki karakteristik yang serupa atau sama; dan 3) melakukan kategorisasi data
2. Interpretasi data (Interpretation of data).
Pada langkah ini dilakukan; 1) identifikasi keterkaitan atau perbedaan antar data; 2) eksplorasi sebab- akibat dalam suatu keterkaitan; dan 3) menemukan implikasi dan ekstrapolasi antar data.
3. Aplikasi prinsip (application of principles).
Pada langkah ini peserta didik dilatih untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip yang dipelajari untuk menjelaskan fenomena baru atau memprediksi fenomena yang akan muncul.
c. Model Pemandu Awal (Advance Organizer)
Model ini dikembangkan berdasarkan ide Ausubel tentang materi pelajaran, struktur kognitif, belajar penerimaan aktif, dan pemandu awal. Advance organizer (AO) merupakan alat utama untuk memperkuat struktur kognitif dan meningkatkan retensi tentang informasi baru pada siswa. Tujuannya adalah untuk menjelaskan, memadukan, dan saling menghubungkan materi dalam tugas dengan materi yang dipelajari sebelumnya (dan juga untuk membantu membedakan materi baru dari materi yang dipelajari sebelumnya).
Langkah-langkah kegiatan model Pemandu Awal (Advance Organizer) sebagai berikut.
1. Penyajian AO (Presentation advance organizer), dengan rincian kegiatan:
- jelaskan tujuan pembelajaran
- sampaikan pemandu
- identifikasi definisi atribut
- berikan contoh-contoh
- sediakan konten dan ulangi
- bawa kesadaran siswa pada pengetahuan dan pengalamannya yang relavan
2. Penyajian tugas belajar atau materi ajar (Presentation of the learning task or learning material), dengan rincian kegiatan:
- sajikan materi
- pusatkan perhatian
- buat organisasi eksplisit
- buat urutan logik materi ajar eksplisit
3. Memperkuat organisasi kognitif (Strengthening Cognitive Organization), dengan rincian kegiatan:
- gunakan prinsip rekonsiliasi terpadu
- promosikan belajar penerimaan aktif
- dapatkan pendekatan kritis pada mata pelajaran
Sumber: Model-model Pembelajaran, Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2017